Minggu, 24 November 2013

Belajar

Assalamu'alaikum teman-teman semua,, hari ini Firzah pengen nge post tentang belajar. 

apa sih belajar??? yang kita tau selama ini kan belajar itu kegiatan yang kita lakukan untuk mendapat ilmu. saat kita belajar di kelas apa yang kita lakukan??? hanya duduk manis, mendengarkan guru berbicara, dan mencatat hal-hal yang penting. menurut kita itulah belajar.
tapi apa pernah kita berpikir "apa yang kita pelajari ini benar?"
                                            " darimana asal-muasal hal-hal yang kita pelajari ini?"
pertanyaan tersebut jarang sekali terbesit di benak kita. kita hanya menerima pelajaran yang kita dapat tanpa menyaring dan mencari pembuktian yang benar. dan itu bukan belajar teman-teman.

belajar yang benar yaitu dengan meninggalkan ilmu yang belum benar, mencari tau yang benar, mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dan sebisa mungkin membagikan ilmu yang kita peroleh kepada orang lain.

segala yang kita lakukan haruslah bermanfaat bagi orang lain, termasuk pembelajaran yang kita peroleh.
untuk apa sih kita belajar?? kita belajar untuk bisa menjadi orang yang lebih baik lagi, jangan mengulang kesalahan yang kita perbuat untuk kedua kalinya lagi teman-teman.

tujuan kita belajar pasti untuk menjadi seorang profesional, seorang pemimpin, dan seorang ahli. untuk bisa menjadi seperti itu kita memang butuh ilmu, tapi bukan hanya ilmu, kita juga butuh praktek.
seperti misalnya sang motivator, ia hanya bisa berkata "sabar, jalani hidup ini dengan senyuman, masih ada banyak orang yang berada jauh dibawah kita." memang mudah berkata seperti itu sedangkan dia tidak pernah mengalami hal yang kita alami atau mungkin ada kemungkinan lain, yaitu dia belajar dari masa lalunya ^^.

satu lagi quote yang paling saya suka "pengalaman hidup adalah guru terbaik dalam hidup kita."
sekian post saya kali ini, semoga bermanfaat bagi kalian semua yang membacanya :) :D






totalitas bermanfaat



Totalitas Bermanfaat
Di dalam hidup saya banyak sekali hal-hal  penting yang harus saya lakukan. Namun saya harus tetap mempunyai prioritas-prioritas tertentu untuk memilih mana hal yang harus saya kerjakan terlebih dahulu. Setelah saya menentukan prioritas-prioritas tersebut, lalu saya akan melakukan hal tersebut secara totalitas.
Di dalam hidup saya saat ini prioritas utama saya yaitu untuk bisa menjadi orang  yang sukses, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan bisa membahagiakan kedua orang tua saya. Dengan adanya prioritas tersebut, saya sudah mulai merubah mindset saya  bahwa tujuan hidup saya saat ini yaitu untuk mencapai hal tersebut.
Saya memilih untuk menuntut ilmu dengan sunguh-sungguh agar saya bisa mencapai hal tersebut. Tapi saya juga sadar bahwa jika saya ingin menjadi orang yang sukses, yang saya butuhkan bukan hanya belajar dengan sungguh-sungguh tetapi saya juga butuh bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitar saya, saya juga harus bisa open minded tentang hal-hal yang terjadi di sekitar saya, saya harus bisa berpikir secara kritis, dan yang paling penting adalah saya harus bisa mengatur waktu yang saya miliki.
Saya harus melakukan hal-hal tersebut secara totalitas agar saya bisa memperoleh semua manfaatnya dan saya bisa mencapai tujuan yang saya inginkan. Jika saya  hanya melakukannya dengan biasa-biasa saja, maka hasil yang saya dapatkan juga akan biasa-biasa saja.
Saya ingin  menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain, saya ingin membantu sesama yang sedang membutuhkan bantuan. Dengan cara terjun ke dunia luar, bersosialisasi dengan orang lain, dan mempelajari hal-hal yang terjadi di dunia luar maka saya berharap saya bisa berguna bagi orang lain.

Kamis, 07 November 2013

Islam dan Teknologi



Agama Islam adalah agama yang di ridhai disisi Allah SWT.  Di dalam agama Islam banyak sekali ajaran-ajaran  yang mengharuskan kita untuk berhubungan dengan Allah SWT, dirinya sendiri, dan orang lain yang ada di sekitarnya.
            Untuk menjalin hubungan orang lain maka kita membutuhkan perantara, salah satunya adalah teknologi yang canggih. Islam bukanlah agama yang menentang adanya teknologi. Justru di Islam dianjurkan untuk bisa menuntut ilmu.
            Allah menyebutkan di dalam Al-quran bahwa orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibanding orang yang ahli agama. Dengan seiring berjalannya waktu maka kita juga pasti akan belajar yang namanya teknologi.
            Namun di dalam agama islam, Allah tidak hanya memerintahkan kita untuk menuntut ilmu, namun kita juga harus mengamalkannya. Sebanyak apapun ilmu yang kita dapat jika kita tidak mengamalkannya maka itu akan percuma. Karena mengamalkan ilmu adalah salah satu hal yang tak akan pernah putus sampai kita meninggal dunia.
Majunya ilmu pengetahuan adalah faktor dari majunya teknologi. Teknologi berguna untuk membantu manusia untuk menjalani hidup lebih mudah. Dengan adanya teknologi , pekerjaan yang berat dan lama bisa menjadi mudah dan cepat. Misalnya dengan adanya mesin jahit, hal itu sangat memudahkan tukang jahit.
            Dengan canggihnya teknologi saat ini banyak sekali oknum-oknum yang menggunakan teknologi tersebut untuk hal yang tidak baik. Misal para teroris menggunakan nuklir untuk membumihanguskan orang-orang yang tidak bersalah, para penangkap ikan yang menggunakan bom ikan dan akhirnya bisa merusak habitat ikan tersebut dan juga merusak alam ciptaan Allah SWT, dan masih banyak lagi.
            Disinilah peran agama yang sangat dibutuhkan. Sebagai umat yang beretikat dan beragama, kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum menggunakan teknologi yang ada. Kita harus menggunakannya di jalan yang benar, tidak merugikan orang lain, dan juga tidak merusak alam semesta.
            Dengan adanya teknologi canggih yang memudahkan kita, seharusnya kita bersyukur dan bisa menjaga bahkan memperbaiki ciptaan Allah SWT yang ada di bumi ini. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dan umat yang beriman maka kita harus menjaga bumi ini dan menggunakan teknologi untuk hal yang benar

Minggu, 03 November 2013

"KORUPSI" menghancurkan negaraKu

             banyak sekali fenomena yang terjadi di negara kita tercinta ini. ada fenomena alam, kegiatan sosial, dan lain sebagainya. namun kali ini saya ingin mengangkat sebuah fenomena yang sudah sangat membudaya di Indonesia. walaupun fenomena ini adalah hal yang sangat buruk namun petinggi-petinggi di Indonesia sudah menjadikan hal ini sebagai hal yang biasa dilakukan. apakah fenomena tersebut???

            fenomena ini adalah "KORUPSI". di Indonesia semakin banyak terjadi korupsi, mengapa hal ini semakin membudaya di Indonesia?? menurut saya hal ini terjadi karena adanya kesempatan untuk melakukan hal tersebut. para koruptor merasa tidak ada hukum yang tegas yang melarang tindak korupsi.

            faktor lain yang mendorong terjadi korupsi adalah gaya hidup yang mewah, sifat konsumtif yang terlalu berlebihan, dan adanya dukungan atau dorongan dari orang-orang terdekat. 

             pertama saya akan membahas tentang gaya hidup yang berlebihan. karena hal tersebut banyak para petinggi negara melakukan korupsi, mereka merasa gaji yang mereka dapat masih kurang, padahal gaji mereka terbilang amat tinggi di Indonesia. mereka tidak pernah memandang ke bawah, ke masyarakat Indonesia yang masih susah untuk mencari sesuap nasi. dan mereka pun justru mengkorupsi uang-uang maasyarakat-masyarakat kecil.

          yang kedua sifat konsumtif dan dorongan dari orang-orang terdekat. hal ini sangat berpengaruh dengan yang namanya tindak korupsi. contoh: pak Nuh adalah seorang DPR, ia mempunyai seorang istri dan 3 orang anak. mereka mempunyai gaya hidup yang mewah karena mereka merasa sangat kaya dengan gaji sebesar 2 dijit. mereka selalu membeli barang-barang yang harganya mahal. suatu waktu pak Nuh tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli barang yang diminta keluarganya. pak Nuh bingung menghadapi hal ini dan akhirnya dia melakukan tindak korupsi untuk memenuhi keinginan keluarganya.
                    itulah salah satu contoh yang sering mendorong terjadinya tindak korupsi.................

             solusi yang seharusnya diterapkan pemerintah adalah dengan menjaga ketat sistem keuangan negara kita. jika hal itu tetap terjadi maka seharusnya pemerintah memasang hukum yang tegas untuk memberantas para KORUPTOR di negara kita ini.

            hukum pemerintah ini haruslah ditegaskan, sebelum para koruptor di Indonesia semakin merajarela. dan saya berharap Indonesia bisa menjadi negara yang jauh lebih baik, negara yang bebas dari para Koruptor, negara yang memiliki masyarakat yang makmur, dan memiliiki masyarakat yang bisa saling membantu  satu sama lain bukannya saling menghancurkan dengan tindakan-tindakan yang tidak terpuji.

                AYO para pemuda Indonesia, bangkitkan negara kita ini dan jangan menjadikan KORUPSI sebagai budaya, jadikanlah KORUPSI sebagai musuh kita :D     ^_^